Lompat ke isi utama

Berita

SKPP Tingkat Menengah : Ebin Marwi Berharap Kader SKPP Bisa Menjadi "Agent Of Change" Menyebarkan Virus Pengawasan di Tengah Masyarakat

SKPP Tingkat Menengah : Ebin Marwi Berharap Kader SKPP Bisa Menjadi "Agent Of Change" Menyebarkan Virus Pengawasan di Tengah Masyarakat

Balikpapan, Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur – Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat menengah telah berlangsung selama lima hari yang dimulai pada 3 sampai dengan 7 oktober 2021 di Kota Balikpapan. Kegiatan penutupan dihadiri oleh lima pimpinan Bawaslu Kaltim, berlangsung secara tatap muka kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Anggota Bawaslu Kaltim, Ebin Marwi menyampaikan kegiatan SKPP merupakan sedikit dari banyaknya upaya yang dilakukan oleh Bawaslu. Bawaslu berupaya membumikan nilai-nilai pengawasan kepada masyarakat pada umumnya, karena sejatinya pengawasan melekat kepada masyarakat.

Selain itu Bawaslu setiap tahun rutin melakukan pendidikan kepada kader muda untuk melakukan pengawasan. Koordiv Penanganan Pelanggaran tersebut menuturkan virus pengawasan harus segera dilepaskan agar Masyarakat yang terdampak memiliki insting yang kuat untuk meneliti, mendalami apa yang sebenarnya terjadi. Masyarakat yang terjangkit virus pengawasan dapat menjadi bagian yang sangat penting dalam konteks demokratisasi penegakan hukum Pilkada.

Diharapkan pasca kegiatan Kader SKPP bisa menjadi "Agent Of Change" ditengah-tengah masyarakat melepas virus pengawasan.

"Inti dari pengawasan adalah kecurigaan, pada dasarnya kekuasaan itu patut dan layak untuk dicurigai, karena kalau kekuasaan apalagi perebutan kekuasaan tidak dilakukan pencurigaan-kecurigaan, maka dia akan langgeng terhadap kesewenang-wenangan, maka partisipatik masyarakat tidak hanya melakukan pemungutan suara tetapi lebih pada menjadi bagian daripada pengawasan terhadap proses demokratisasi di Indonesia," tutur pria kelahiran Balikpapan tersebut.

Lanjut, besar harapan kader SKPP bisa menjadi bagian dari pengawasan dan bisa jadi menjadi kelompok yang berkontestasi didalamnya, sehingga kontestasi-kontestasi itu menjadi bersih dan bermartabat karena telah mengetahui bagaimana idealnya dan bagusnya demokrasi yang didapatkan dalam perhelatan beberapa hari ini.

Penulis: Ratna Dewi