Ratusan Personel Bawaslu Bontang Awasi Tahapan Krusial Pilkada
|
BONTANG, Bawaslu Kota Bontang – Tahapan krusial Pilkada adalah pemungutan dan penghitungan suara. Untuk mengawasi secara langsung jalannya tahapan tersebut pada Rabu (9/12), Bawaslu Bontang menerjunkan lebih dari 400 personel. Mulai dari pengawas tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga jajaran Pengawas TPS.
“Ada beberapa aspek yang menjadi fokus pengawasan di hari pemungutan, diantaranya potensi pelanggaran mobilisasi pemilih, ketidaknetralan petugas, intimidasi, pemilih memilih lebih dari satu kali hingga pelanggaran terkait waktu penutupan TPS,” beber Kordiv Pengawasan Bawaslu Bontang Agus Susanto.
Untuk itu, ratusan personel dikerahkan untuk memastikan tidak adanya dugaan pelanggaran yang terjadi atas potensi tersebut. Usai pemungutan suara, fokus pengawasan berikutnya yakni proses penghitungan suara.
Proses penghitungan suara dilakukan setelah TPS ditutup untuk pemilih dan harus dilakukan sesuai prosedur yang diatur dalam Peratuan KPU. Dikatakan Agus, jajaran pengawas di tingkat TPS harus memastikan adanya kesesuaian, ketepatan dan kebenaran data hasil penghitungan suara dalam Formulir Mode C.Hasil KWK dan Formulir Model C.Salinan Hasil KWK, serta kesediaan saksi peserta Pemilihan untuk melakukan tanda tangan dalam Formulir Model C.Hasil KWK.
“Secara berjenjang juga kami ingatkan kepada pengawas kami untuk memastikan ada salinan hasil penghitungan suara di TPS yang diberikan kepada Pengawas TPS,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pengawasan jajaran Bawaslu Bontang, proses pemungutan dan penghitungan suara di 375 TPS se-Kota Bontang berjalan lancar. Terhadap gesekan kecil yang terjadi di beberapa TPS, telah ditangani oleh jajaran pengawas.
Penulis: Ramla Ali