Hadiri Rakor DPPB, Nasrullah Minta Semua Pihak Turut Terlibat
|
BONTANG, Bawaslu Kota Bontang – Anggota Bawaslu Kota Bontang Nasrullah sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas menghadiri Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan pada Kamis (29/09/2022) bertempat di ruang rapat Husni Kamil Manik kantor KPU Kota Bontang. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula perwakilan dari Polres Bontang, Kodim 0908, Disdukcapil Bontang serta partai politik se-Kota Bontang.
Anggota KPU Bontang yang bertanggung jawab dalam pemutakhiran pemilih Antoni Lamini dalam pembukaan kegiatan itu mengatakan, sesuai regulasi yang berlaku dalam pemutakhiran pemilih, KPU akan menyampaikan perubahan data pemilih secara update kepada semua pihak yang berkepentingan seperti Bawaslu, Kepolisian, Kodim, Disdukcapil, serta partai politik.
“Terkait adanya beberapa masukan terkait pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan yang telah kami lakukan, akan terus kami sampaikan kepada semua pihak melalui data perubahan setiap bulannya dan koordinasi tiap tiga bulan sekali,” papar Antoni di hadapan peserta rapat.
Untuk diketahui, jumlah data pemilih hasil pemutakhiran secara berkelanjutan Kota Bontang pada periode September 2022 sebanyak 123.607 pemilih yang terdiri dari kecamatan Bontang Utara 56.089, kecamatan Bontang Selatan 46.956, dan kecamatan Bontang Barat 20.562 pemilih.
Terkait hal itu, Anggota Bawaslu Bontang Nasrullah mengapresiasi hasil pemutakhiran yang telah dilakukan oleh KPU selama ini. Dirinya juga berharap pemutakhiran bukan hanya sekedar berbicara pada data angka, melainkan dengan turut melibatkan semua pihak yang memiliki tanggung jawab bersama dalam proses pemutakhiran yang akan menjadi DPT pada Pemilu maupun Pilkada tahun 2024.
“Hal ini sangat baik, mengingat DPT harus menjadi data akurat yang telah dilakukan sejak PDPB oleh KPU, saya juga berharap dengan masukan yang saya sampaikan kepada KPU Bontang agar ke depannya terus berkoordinasi dengan Polres dan Kodim terkait data anggota yang telah berstatus pensiunan Polri/TNI, serta melibatkan semua pihak seperti sekolah-sekolah di Bontang dan seluruh parpol yang ada di Bontang,” ungkap pria kelahiran Lamongan tersebut.
Nasrullah juga ingin KPU bersama Disdukcapil untuk bersama-sama melakukan aksi jemput bola dalam mendata siswa-siswa di seluruh Kota Bontang yang nantinya pada tahun 2024 memasuki usia 17 tahun dan dianggap berhak untuk menggunakan hak suaranya. Dirinya beranggapan, persoalan pemutakhiran ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus didukung oleh semua pihak.
“KPU tetap lakukan secara aktif dan masif, dan tentunya pemutakhiran pemilih secara berkelanjutan merupakan urusan kita bersama yang selalu kita kawal, semua pihak punya hak untuk terlibat,” tutupnya.
Penulis : Roku Diroyo Konas