Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Bontang Siapkan Teknis Uji Petik DPB

Bawaslu Bontang Siapkan Teknis Uji Petik DPB

BONTANG, Bawaslu Kota Bontang – Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) menjadi salah satu tugas Bawaslu Bontang kendati tidak adanya tahapan yang sedang berjalan pada kondisi saat ini. Hal tersebut sebagaimana Surat Edaran Bawaslu Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengawasan Daftar Pemilih Berkelanjutan.

Guna memastikan validnya data Pemilih, jajaran Bawaslu Bontang melakukan uji petik Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang akan dimulai hari ini, Senin (30/8). Kroscek langsung ke lapangan berdasarkan DPB yang diperoleh dari KPU akan dilakukan dengan memperhatikan unsur Pemilih Baru, Pemilih Pemula, Pemilih meninggal dunia dan Pemilih yang beralih status.

“Ada 50 sampel untuk kita kroscek kebenaran dari data tersebut. Lakukan sampling dengan cermat. Jangan lupa untuk menuangkan hasil pengawasan ke dalam alat kerja dan form A hasil pengawasan. Uji petik 50 sampel di kota yang tidak besar ini minim hambatan. Saya rasa dengan dua hari bisa selesai,” beber Agus Susanto, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Bontang pada rapat internal Bawaslu Bontang dalam rangka persiapan uji petik PDPB di ruang rapat Bawaslu Bontang, Senin (30/8).

Kemudian Aldy Artrian, Ketua Bawaslu Bontang menambahkan berkaitan hasil pengawasan agar diuraikan secara rinci dan jelas. “Untuk teknis di lapangan, karena saat ini masih kondisi pandemi dan kita harus selalu menerapkan protokol kesehatan, rekan-rekan bisa mendatangi ketua RT setempat lebih dulu. Hal ini demi memastikan bahwa yang bersangkutan yang akan menjadi objek uji petik kita dalam kondisi sehat, tidak sedang melakukan isolasi mandiri atau bahkan merupakan pasien covid-19,” jelas Aldy.

Sementara Anggota Bawaslu Bontang Nasrullah menyatakan, jika terdapat data Pemilih di luar DPB yang diperoleh dari KPU agar dicatatkan untuk menjadi bahan rekomendasi ke KPU. “Terhadap Pemilih yang belum terdata dalam DPB dari KPU, misal, rekan staf mengetahui ada keluarga atau tetangga yang merupakan Pemilih pemula, meninggal dunia atau pensiunan agar dituliskan hasil pengawasannya dengan jelas. Kita akan merekomendasikan ke KPU atas temuan ini,” tutur Nasrullah.

Penulis: Ramla Ali